Gawai, Anak, dan Dunia Tanpa Batas

Perkembangan zaman khususnya teknologi informasi sudah tak terbendung lagi. Tentu ini sangat berdampak untuk perkembangan dan tumbuh kembang serta pendidikan anak secara luas. Salah satunya adalah pemanfaatan gawai yang menjadi bagian tak terpisahkan di zaman ini. Kemudahan anak-anak dalam memilikinya telah merevolusi cara manusia berinteraksi maupun cara anak dalam belajar, mencari informasi serta menjalani kehidupan sehari-hari.
Gawai yang dimiliki oleh anak-anak, tentu memiliki dampak positif maupun negatif. Menurut penelitian, dari 20 anak yang menggunakan gawai dalam kehidupan sehari-hari mereka, hanya 2 saja yang mampu memanfaatkan dengan baik untuk hal positif. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan bagi tumbuh kembang mereka kedepan.
Apalagi di usia mereka yang masih membutuhkan bimbingan serta pendampingan, sangat rentan mengadopsi tanpa menyaring setiap informasi yang berkembang termasuk peradaban barat yang lebih cenderung kepada materialistik dan hedonistik.
Padahal seharusnya adanya kemudahan mengakses teknologi secara cepat itu agar dapat memberikan cahaya pada jiwa untuk mendekatkan diri kepada Sang Pemilik Cahaya, namun jika tanpa pemahaman dan pendampingan yang utuh, dikawatirkan mereka akan memahami pengetahuan dan informasi untuk kesenangan dan mengejar kepentingan dunia saja.
Pendampingan & Kolaborasi Rumah–Sekolah
Melihat perkembangan zaman yang semakin kesini semakin kesana, maka dibutuhkan kolaborasi yang baik antara orangtua sebagai madrasah utama untuk anak-anak dan sekolah sebagai lembaga mitra dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Generasi yang berakhlak mulia, memiliki mental struggle, tidak mudah menyerah tentu tidak akan datang begitu saja. Perlu effort yang keras untuk melahirkannya serta mendidiknya.
Kesibukan orangtua dalam memenuhi kebutuhan keluarga kadang menjadi sedikit barrier dalam mewujudkan generasi yang bermental kokoh. Karena pendidikan sebagai kunci utama dalam membentuk generasi yang tangguh maka diperlukan kejelian dalam memilih mitra lembaga pendidikan yang dapat membantu mewujudkan cita-cita mulia itu.
Bukan sekedar teori, tetapi aplikatif dalam menanamkan nilai-nilai universal (nilai-nilai kebaikan) melalui berbagai program yang terintegrasi dalam pembelajaran atau kehidupan sehari-hari.
SIT Permata, Solusi Pendidikan Terpadu
Hadirnya sekolah islam yang terintegrasi, terpadu antara pembelajaran umum dan pendidikan agama menjadi solusi untuk mewujudkan generasi mulia yang sesuai harapan.
SIT Permata sebagai salah satu lembaga yang memadukan dan mengintegrasikan antara pengetahuan agama dan umum, sehingga menjadi solusi bagi para orangtua dalam mewujudkan cita-cita mulia, yaitu lahirnya generasi muda yang bermental pejuang, tak mudah patah arang dan menjadi harapan dalam membentuk peradaban yang tak lekang oleh derasnya arus perubahan zaman.
Oleh: Dani Setiawan, S.H., C.L.A.