SIT Permata Kota Mojokerto

Hidup Tenang Dimulai dari Pikiran Jernih

Berpikir itu harus jernih dan bersih , jangan sampai “terkontaminasi”, supaya tetap ada ketenangan dan kegembiraan.

Ada sebuah petikan kalimat yang berbunyi “Hidup kita dibentuk oleh pikiran kita; kita menjadi apa yang kita pikirkan, dan kegembiraan mengikuti pikiran jernih seperti bayangan yang tidak pernah pergi.”

pikiran jernih
Terus Berpikir dengan (Akal yang Jernih), dan Istiqomah dengan Mengikuti PetunjukNYA

Kalimat diatas merangkum tiga hal, diantaranya yang pertama hidup itu dibentuk oleh pikiran kita.. yang kedua, kita adalah apa yang kita pikirkan.. dan yang ketiga, pikiran jernih itu menggembirakan.

Jadi mengapa kita sering cemas/khawatir? Ada kemungkinan pikiran kita ini ruwet, tidak jernih sehingga membuat kita bersedih hati. Tapi kalau pikiran kita jernih, insyaallah kita bisa membaca serta memilah mana yang merugikan dan yang tepat dengan tegas, sehingga membuat hati dan pikiran menjadi tenang.

Ada kalimat bijak yang patut kita pahami bersama, “Air di lautan yang luas takkan pernah sanggup menenggelamkan sebuah perahu kecil di atasnya, kecuali perahu itu dimasuki oleh air.” samahalnya dengan kehidupan. Segala ketidakbaikan/ keburukan akan selalu ada di sekeliling kita. Namun, semua itu takkan mampu menghanyutkan kita, kecuali kita membiarkan ketidakbaikan itu masuk dalam pikiran kita .

Mari bersama berlatih untuk terus berpikir dengan ( akal yang jernih ), dan istiqomah dengan mengikuti petunjukNYA, agar tidak lagi ada kekhawatiran, kecemasan, dan kesedihan dalam hati. “… maka siapa saja yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak mereka bersedih hati, ” (QS. Al-Baqarah: 38).


Leave a Reply

Your email address will not be published.

*