SIT Permata Kota Mojokerto

Islam, Iman dan Ihsan: Apa Hubungan dan Perbedaannya?

Iman, islam, ihsan kesemuanya memiliki hubungan yang begitu erat, Untuk memahami hubungan ketiganya, maka perlu mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari iman, islam, dan ihsan.

Pengertian Iman, Islam dan Ihsan

Iman Itu Membuat Seseorang Berada dalam Kebenaran

Apa itu pengertian Iman?

Spektrum makna iman terdapat di sejumlah ayat dalam al-Qur’an. Salah satunya dalam QS. Al-Baqarah : 186, Allah SWT berfirman, “Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” iman itu membuat seseorang berada dalam kebenaran.

Apa itu pengertian Islam?

Sedangkan pengertian islam secara etimologi mengandung makna : Sejahtera, tidak cacat, selamat. Seterusnya kata salm dan silm, mengandung arti : kedamaiankepatuhan, dan penyerahan diri. Dari kata-kata ini, dibentuk kata salam sebagai istilah dengan pengertian : Sejahtera, tidak tercela, selamat, damai, patuh dan berserah diri.

Berserah diri kepada Allah

Dari uraian kata-kata itu pengertian islam dapat dirumuskan taat atau patuh dan berserah diri kepada Allah. Seperti firman Allah SWT, “(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (QS. Al-Baqarah : 112).

Kemudian apa yang dimaksud dengan Ihsan?

Ihsan terdapat dua macam, yaitu ihsan kepada Allah swt dan ihsan kepada sesama manusia. Pengertian ihsan terdapat dalam hadis yang diriwayatkan Al-Bukhari nomor 48 dari Abu Hurairah:

Apakah ihsan? Ihsan ialah bahwasanya engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya (di depanmu). Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka (yakinlah) bahwa Dia melihatmu.

Ini bisa bermakna seperti syair dalam Jalan Sunyi: “Puisi yang kusembunyikan dari kata-kata”; yakni “Aku memahami puisi lewat kata-kata tapi tanpa kata-kata pun aku tetap berpuisi.”

Dimensi ihsan dimaksudkan sebagai gagasan strategis dalam beragama, bahwa yang perlu ditampakkan bukan dimensi keislaman (yakni rukun yang lima) dan keimanan (yakni rukun yang enam) melainkan nilai-nilai akhlak, karakter, dan kepribadian yang terbentuk oleh kedua dimensi Islam dan Iman itu.

Sebab, ibarat strategi perjuangan, jika yang ditampakkan adalah Islam dan Iman maka musuh-musuhmu gampang membaca langkah-langkahmu. Ini dipertegas dengan sabda Nabi: “Allah tidak memandang kepada bentuk dan ragamu tapi memandang ke hatimu.” HR. Muslim.

Hubungan Iman, Islam, dan Ihsan.

Hubungan Iman, Islam dan Ihsan dengan Memperhatikan Sunnah Rasulullah SAW

Untuk mengetahui hubungan ketiganya maka kita perlu memperhatikan sunah-sunah Rasulallah saw sebagai orang yang paling mulia yang mengemban amanah dari Allah swt . Rasulallah saw mempraktikkannya dengan menyatukan ketiga hal tersebut, iman, islam, dan ihsan.

Dimana iman sebagai landasan keyakinan, sedangkan islam dan ihsan sebagai bukti nyata mengenai adanya keimanan tersebut. Islam dan ihsan berupa perbuatan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Seseorang yang mengaku beriman tidak ada artinya apabila tidak dibuktikan dengan amal nyata yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pula sebaliknya, jika islam dan ihsan merupakan perbuatan nyata dalam kehidupan sehari-hari yang tidak dilandasi dengan iman yang benar maka tidak diterima Allah swt. Jadi sudah jelas bahwa iman, islam, dan ihsan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Disamping adanya hubungan diantara ketiganya, juga terdapat perbedaan diantaranya sekaligus merupakan identitas masing-masing. Iman lebih menekankan pada segi keyakinan dalam hati. Islam merupakan sikap untuk berbuat dan beramal. Sedangkan Ihsan merupakan pernyataan dalam bentuk tindakan nyata. Dengan ihsan, seseorang bisa diukur tipis atau tebal iman dan islamnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top