Nabi Ibrahim tidak pernah tahu jika api yang membakarnya akan teasa dingin, Nabi Musa tidak pernah tahu bahwa lautan di depannya akan terbelah, demikian halnya dengan kita, saat ketika kita merasa hari-hari terasa berat dan begitu sulit (masalah yang dihadapi tak kunjung selesai). Yakinlah, bahwa Allah akan menolong hambanya, meskipun tanpa harus tahu bagaimana caranya, bahkan ketika kita merasa sudah tak ada lagi jalan keluar.

Ketika orang-orang mukmin di Madinah menderita kemiskinan karena meninggalkan harta benda mereka di Mekah dan juga akibat peperangan yang terjadi, Allah bertanya untuk menguji mereka. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan seperti yang dialami orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan dan penderitaan, dan diguncang dengan berbagai cobaan, sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (QS. Al Baqarah: 214), Ayat ini memotivasi orang-orang beriman yang sedang menghadapi bermacam kesulitan dan menumbuhkan keyakinan bahwa pertolongan Allah itu amat dekat. Dan ingatlah, jangan pernah merasa lemah. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah” (HR. Muslim) kita harus kuat dalam hal apapun, termasuk mental untuk menghadapi masalah, guncangan, dan/pun itu cobaan.