Kegembiraan bukan hanya tentang menghindari kesedihan, melainkan kita harus mampu memahami bahwa, kegembiraan dan kesedihan adalah bagian dari kehidupan.
Kita, sebagai manusia akan selalu berhadapan dengan dua realitas ini (kegembiraan dan kesedihan).
Kegembiraan dan kesedihan adalah dua perasaan yang terus bergerak berkejaran, bergantian naik dan turun dalam kehidupan.
Dalam Al Quran Surat Al-Insyirah Ayat 5, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman: fa inna ma‘al-‘usri yusrâ (maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan).
Maka tetaplah optimis dan berharap pada pertolongan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, karena sesungguhnya beserta kesulitan apa pun pasti ada kemudahan yang menyertainya. Begitupun dengan kesedihan yang mampir di kehidupan kita, tidak akan abadi karena ada kegembiraan yang sedia menyertai setelahnya.
Seperti gelombang saluran radio, kegembiraan hadir saat kita mampu menangkap dan menempatkan frekuensi diri kita pada titik gelombang kegembiraan dengan tepat.
Mengikuti petunjukNya-lah kunci titik gelombang terbaik untuk kita dalam menjalani kehidupan.