SIT Permata Kota Mojokerto

kemah ukhuwah sparta

Hujan Deras Tak Melunturkan Semangat Siswa SPARTA Berkemah

Sebuah event tahunan yang diselenggarakan SMP Islam Terpadu Permata (SPARTA) selalu menjadi suatu event yang dinanti siswa. Salah satunya adalah Lomba Tingkat 1 Kemah Ukhuwah SMPIT Permata. Lomba Tingkat 1 adalah lomba Gugus Depan (Gudep) tingkat sekolah yang dilakukan antar regu atau antar pasukan. Setelah lebih dari dua tahun seluruh kegiatan sekolah dialihkan kepada kegiatan daring, kini kegiatan berkumpul bersama dapat dilaksanakan.

Setiap anak itu terlahir unik, begitu juga dengan bakat minat yang berbeda-beda. Setiap siswa memiliki ciri khas tersendiri yang butuh untuk disalurkan. Pada Lomba Tingkat 1 Kemah Ukhuwah kali ini, SPARTA menyelenggarakan kegiatan untuk melatih siswa menjadi pribadi yang tangguh melalui berbagai macam kegiatan. Sesuai dengan tema yang diangkat yaitu “Bersama Pramuka Membentuk Pribadi Berjiwa Pemimpin, Tangguh dan Kreatif”.

Sebanyak 315 Siswa SPARTA mengikuti Kemah Ukhuwah SPARTA. Lokasi yang dipilih kali ini bertujuan untuk mengajak siswa lebih dekat dengan alam, yaitu di Bumi Perkemahan Sumberboto, Mojoagung, Jombang. Antusias siswa SPARTA ditunjukkan dengan segala persiapan yang sudah matang. Mulai dari barang bawaan pribadi, barang bawaan regu, hingga barang bawaan pasukan. Tak hanya itu, mereka juga sudah mempersiapkan setiap pasukan mereka untuk mengikuti berbagai perlombaan. Mulai dari lomba tapak tenda, pionering, memasak hingga pentas seni.

Pagi hari, jum’at, 4 November 2022 tepatnya pukul 07.00 seluruh siswa berkumpul di sekolah untuk mengikuti upacara pemberangkatan. Setelah semua siswa dan barang yang akan dibawa sudah lengkap, siswa berbondong-bondong menaiki kendaraan yang sudah disiapkan panitia. Sesampainya di Bumi Perkemahan, seluruh siswa bergegas menurunkan barang bawaan mereka yang diangkut berbeda menggunakan truk. Dalam kegiatan ini, seluruh siswa menjadi belajar dalam gotong royong saling membantu antar teman.

Setiap pasukan sudah disiapkan dua tenda oleh panitia untuk dipasang bersama satu tim. Kekompakan dan Kerjasama sangat dibutuhkan agar tenda bisa berdiri dengan baik dan mereka bisa beristirahat di dalamnya. Setelah tenda sudah berdiri semuanya, mereka bersiap diri mengikuti sholat jum’at dengan khotib kak Firman dan imam Fadhil salah satu siswa SPARTA. Dalam isi yang disampaikan khotib, siswa diajak untuk cinta alam dan kasih sayang sesama manusia sesuai dengan dasa dharma yang kedua.

“Dari kemah kali ini saya belajar bagaimana cara membangun tenda, karena ini pengalaman pertama saya berkemah.” Kata Muhammad Haafiz Ramadhan Siswa VII B.

kemah ukhuwah sparta

Sebagai awal dimulainya kegiatan perkemahan, upacara pembukaan dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah SMPIT Permata yang bertugas sebagai Pembina Upacara. Semua peserta kemah berbaris rapi dipimpin langsung oleh Raihan Abdurrahman Rasyid Siswa SPARTA kelas IX B. Sebagai tanda dimulainya kegiatan kemah tersebut, Pembina menggunting tali yang langsung mengarah ke gulungan bertuliskan Kemah Ukhuwah SMPIT Permata Kota Mojokerto. Upacara pembukaan tersebut diakhiri dengan penyematan tanda pengenal kepada dua siswa siswi perwakilan seluruh peserta upacara.

Tepat pukul 14.20 hujan membasahi Bumi Perkemahan Sumberboto, Mojoagung, Jombang. Seluruh peserta kemah berlarian menyelamatkan tenda dan barang-barang mereka. Mereka bergotong royong membuat parit agar air tidak memasuki tenda mereka. Tapi sayang, derasnya hujan tak mampu dibendung karna kemiringan tanah di lokasi. Seluruh peserta kemah yang masih baru pertama mengikuti kegiatan kemah, berhamburan lari memboyong barang-barang mereka ke tempat yang aman. Lagi-lagi pelajaran yang bisa mereka dapat adalah bergotong royong saling membantu. Tentunya juga mereka jadi belajar cara menjaga barang pribadi agar tidak hilang dengan berbagai ide kreatif mereka dalam mengamankan barang-barang mereka.

kemah ukhuwah sparta

Sore harinya saat hujan sudah reda, seluruh peserta kemah mulai membersihkan diri mereka dan mempersiapkan kegiatan selanjutnya. Setiap pasukan harus mengirimkan tim delegasi mereka untuk mengikuti lomba memasak. Setiap tim harus memasak untuk masing-masing pasukan dan satu porsi untuk dinilai dewan juri. Antusias setiap tim sangat terlihat.

Malam hari, tepatnya pukul 20.00 seluruh peserta kemah berkumpul membuat dua lingkaran sholih dan sholihah untuk menghangatkan badan mereka setelah diguyur hujan deras. Mereka membuat api unggun dengan kayu bakar yang sudah mereka siapkan setiap pasukannya. Setelah api menyala dan mereka sudah hangat kembali, mereka bersiap mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu lomba pentas seni.

kemah ukhuwah sparta

Setiap pasukan mengirimkan delegasi dengan kreativitas mereka masing-masing. Mulai dari penampilan puisi, drama, bernyanyi, hingga tarian daerah dan bendera simapor. Keseruan lomba pentas seni ini menambah semangat mereka meskipun jam sudah menunjukkan pukul 22.00 malam. Kemudian mereka kembali menuju tempat yang sudah disiapkan panitia untuk beristirahat karena tenda mereka rusak diguyur hujan deras.

kemah ukhuwah sparta

Paginya, pukul 5.00 seluruh siswa bersiap untuk melakukan senam pagi dan dilanjutkan dengan sarapan. Setelah mereka selesai, mereka mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu survival camp. Seluruh peserta kemah harus menemukan barang milik mereka yang basah dan berlumpur akibat hujan deras. Mereka diberi kantong plastik besar oleh panitia dan harus menuliskan nama mereka pada kantong tersebut. Seluruh peserta kemah berlatih bertanggungjawab dengan barang miliknya sendiri dan berlatih bersyukur dengan tidak membuangnya meskipun barangnya kotor dan karena lumpur.

“Kemah kali ini mengajarkan tentang rasa tanggungjawab pada diri sendiri, barang-barang, serta mempererat persaudaraan serta kerjasama dengan teman-teman lainnya baik satu regu maupun pasukan. Karena diskusi untuk membuat tenda, lomba pensi dan masih banyak lagi.” Kata Amira Dinda Nuramalina kelas VII C.

Kegiatan terakhir dari kemah ukhuwah kali ini adalah pelantikan 28 Peserta Penggalang Ramu dan 9 Peserta Penggalang Terap. Penyematan bedge penggalang ramu dan terap langsung dilakukan oleh Pembina Pramuka Kak Nafid. “Berkemah bukan hanya tidur di tenda atau sekedar masak bersama di alam terbuka, tetapi esensinya adalah melatih untuk menjadi Pramuka Sejati, yang berpegang pada Tri Satya dan nilai-nilai Dasa Dharma.” Kata Kak Nafid sebagai penutup dalam Kemah Ukhuwah SMPIT Permata Kota Mojokerto Tahun 2022.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

*