Kepala SMPIT Permata Di Undang BBPMP Jawa Timur Sebagai Narasumber Berbagi Praktik Baik P5
BBPMP (Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan) Jawa Timur mengadakan Festival Kurikulum Merdeka pada tanggal 16-18 Mei 2024. Alhamdulillah Kepala SMPIT Permata Agustin Wahyuningtyas, S.S., mendapatkan amanah langsung dari Dr. Dwi Ilham Raharjo selaku Widyaprada BBPMP Provinsi Jawa Timur, sebagai narasumber pengisi materi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada hari Rabu (16/5).
Pengertian P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau juga dikenal sebagai P5 merupakan program pembelajaran interdisipliner dalam mencermati dan memikirkan solusi permasalahan lingkungan sekitar yang bertujuan untuk membentuk maupun memperkuat pelajar Indonesia berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Dua Narasumber Sebagai Pemateri
Pada tanggal 16 Mei 2024 lalu, acara Festival Kurikulum Merdeka diawali dengan pengadaan stand pameran pendidikan di Museum Mpu Tantular serta beberapa aksi panggung. Kemudian dilanjut dengan Talkshow di aula BBPMP Jawa Timur Surabaya dengan 2 narasumber yaitu Bu Triworo Parnoningrum selaku Kepala SMPN 5 Surabaya dengan pemaparan materinya tentang Praktik Baik Pembelajaran Berdiferensiasi, serta Bu Agustin Wahyuningtyas, S.S., atau kerap dikenal dengan panggilan Bu Nining selaku Kepala SMPIT Permata dengan pemaparan materinya tentang Praktik Baik P5.
Tentang P5
Materi tentang P5 (Proyek Profil Pelajar Pancasila) ini ditujukan oleh Pak Ilham kepada peserta yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas di Jawa Timur untuk menjawab kesalahpahaman jika P5 ini bukan merupakan output produk, akan tetapi output yang benar merupakan perubahan karakter pada pelajar sesuai nilai-nilai pancasila itu sendiri.
Dengan penyampaian materi P5 ini, harapan nya dari yang tidak tau menjadi tau. Dari yang tau menjadi paham. Dari paham menjadi di lakukan terus menerus sehingga menjadi sebuah karakter atau pembiasaan.
Praktik Baik P5
Bu Nining menjelaskan, jika SMPIT Permata ketika memutuskan mengambil tema Sholat Khusyuk, jembatan kebahagiaan dunia dan akhirat, karena melihat bahwa usia fase D yaitu usia aqil baligh yang seharusnya sudah tuntas dapat melaksanakan sholat (sebagai rukun Islam yang wajib dilakukan oleh seorang muslim setelah menyatakan syahadat dan hal yang pertama ditanyakan Allah saat di hari penghisaban kelak) dimana pokok masalahnya adalah ketika adzan shalat berkumandang, siswa-siswi masih belum beranjak dari kegiatan atau aktivitas yang dilakukan. Serta saat pelaksanaan sholat pun masih saja belum tertib. Sehingga masalah ini diidentifikasi dan solusinya dengan memberikan arahan, pendampingan dan praktik baik sebagai contohnya melakukan workshop tentang melakukan shalat khusyuk. Tujuan Proyek ini untuk pengembangan dimensi Beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, Gotong royong serta mandiri. Setelah melakukan alur aktifitas modul proyek dengan 70 jpl (jam pelajaran) atau 16 kegiatan maka akan mulai terlihat hasilnya.
Alhamdulillah dari berbagi praktik baik yang disampaikan oleh Bu Nining semoga menjadi amal jariyah karena pasca kegiatan temu wicara atau talkshow tersebut, ada beberapa peserta yang diskusi terkait assessment. Kata Bu Nining: Karena P5 adalah sebuah proyek untuk pembinaan dan pembentukan karakter maka membutuhkan proses yang Panjang dan pendampingan dari guru yang intensif. Begitupun di SMPIT Permata. Setelah proyek selesai, pasca 70 jpl juga semua warga sekolah mulai menjaga komitmen untuk melaksanakan sholat dengan khusyuk.
yayasan permata mojokerto
yayasan permata mojokerto