Seringkali kita terjebak dalam kecenderungan untuk fokus pada apa yang belum kita miliki, tanpa menyadari begitu banyaknya rahmat yang telah Allah berikan dalam hidup kita. Setiap detik yang kita jalani adalah anugerah yang tak ternilai. Jika kita melihat ke belakang dan merenungkan, kita akan menemukan bahwa Allah telah memberi kita banyak nikmat yang selama ini mungkin kita abaikan.
Syukur bukan sekedar ucapan dibibir, namun kedalaman hati yang mampu merasakan nikmat dalam segala keadaan. Baik itu nikmat yang tampak besar atau kecil. Ketika kita belajar bersyukur, kita sebenarnya sedang memperkaya hati, dan membuka pintu-pintu ketenangan yang tidak bisa didapatkan dengan materi apapun.
Syukur adalah kunci untuk membuka hati agar lebih dekat dengan Allah. Dalam Surat Ar-Rahman, Allah mengingatkan kita dengan mengulang sebanyak 31 kali: “Fa bi’ayyi âlâ’i rabbikumâ tukadzdzibân” (Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan). Syukur adalah Bahasa hati yang menghubungkan kita dgn rahmat Allah yg tak terhingga.