Menjaga Diri Dengan Kebijaksanaan

Hidup akan membawa kita mengalami cobaan dan tantangan. Seiring berjalannya waktu kehidupan, kita bisa saja mengalami cobaan, kesengsaraan, dan bahkan menghadapi kriminalisasi atau tuduhan-tuduhan yang tidak sepatutnya.

Dalam situasi sulit seperti itu, ada baiknya kita mencari ruang untuk bersyukur. Walaupun keadaannya sulit, kita masih memiliki banyak hal yang patut disyukuri. Menghargai hal-hal yang positif dalam hidup, bisa membantu kita dalam membangun dan menjaga ketahanan diri.

Setiap peristiwa dalam hidup, dapat kita jadikan dorongan untuk memperbaiki diri. Dalam setiap cobaan dan kesulitan, kita bisa belajar menjadi lebih kuat dan bijaksana. Daripada menyerah pada keputusasaan, kita perlu mengambil pelajaran dari setiap pengalaman dan menggunakannya untuk memperbaiki diri.

Menghadapi kejahatan dengan hati yang bijaksana adalah tindakan yang mulia. “Tolaklah (kejahatan) dengan perilaku yang lebih baik sehingga orang yang ada permusuhan denganmu serta-merta menjadi seperti teman yang sangat setia.” (QS Fushshilat : 34)

Pengampunan dan kebaikan tidak hanya bisa mengubah cara orang lain memandang kita, tapi juga bisa membuka pintu perbaikan bagi mereka yang berbuat jahat.

Meski begitu, di tengah cobaan dan kesengsaraan, kita perlu bersyukur dan mencari ruang untuk belajar dari setiap pengalaman untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Dengan cara ini, kita bisa menjalani hidup dengan penuh kebijaksanaan, pengampunan, dan pengembangan diri.

Sekali lagi, memberi nasehat jauh lebih mudah daripada melakukannya sendiri,

---