Menjaga Lisan, Menjaga Persaudaraan

Banyak hal di dunia ini yang tergantung pada lidah, sekalipun lidah tidak memiliki tulang namun ketajamannya bisa melebihi pedang.

Tidak sedikit orang sakit hati lantaran mendengar perkataan pedas dari orang lain. Misalnya, seseorang bisa saja tersinggung gara-gara dipanggil dengan panggilan yang kasar/ buruk. Secara otomatis, ketika kebiasaan berkata buruk itu diulang-ulang, perlahan kita akan ditinggalkan dan dijauhi teman akibat kata-kata kelewat batas yang diucapkan.

Allah SWT, befirman: “Katakan kepada hamba-hamba-Ku supaya mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (dan benar). Sesungguhnya setan itu selalu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Al- Isra’: 53)

Kata-kata baik kita dapat menyambung tali persaudaraan, bisa mengubah kedengkian menjadi cinta dan kasih sayang. Selain bisa membuat orang lain nyaman kata-kata yang baik juga bagian dari sedekah. Di sinilah letak pentinnya kita menjaga perkataan/ menjaga lisan. Kata-kata yang baik akan membuka pintu-pintu langit, sebagaimana firman Allah SWT: “Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik dan amal saleh akan diangkat-Nya” (QS: Fathir: 10)

Sebagai umat yang beriman, marilah kita senantiasa menjaga lisan dan memilih kata-kata yang baik. Setiap perkataan yang keluar dari mulut kita bisa menjadi penentu hubungan dengan sesama, apakah itu mendekatkan atau justru menjauhkan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mampu menghiasi lisannya dengan perkataan yang baik.

“orang yang manis lisannya (biasa berucap hal-hal yang baik), akan memiliki banyak kawan dan disukai banyak orang.” (Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra.,) Yuk daftarkan ananda di SIT Permata Mojokerto melalui link 👉🏻ppdb.sitpermata.id