MOJOKERTO – Situasi di masa pandemi covid 19 seperti saat ini, hampir membawa dampak pada semua lini. Bahkan pandemi juga sempat ‘menggoyang’ketersediaan pasokan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto “di masa pandemi jumlah pendonor sangat minim, namun permintaan darah di masyarakatcukup tinggi” ujar Choirul Anwar SH Msi Sekretaris PMI Kota Mojokerto di sela-sela acara penandatanganan MOU antara PMI dengan Sekolah Islam Terpadu Permata, pada hari Selasa 21 September 2021 lalu, di kantor PMI.
Menyadari kenyataan di atas, sekolah Permata marasa terpanggil untuk membantu PMI dalam memastikan ketersediaan darah. Ustadz H. Makhfud Kurniawan Hidayat ketua Yayasan Sekolah Islam Terpadu (SIT ) permata mengatakan bahwa pihaknya siap memback-up dengan menjadi pendonor darah tetap di PMI. “Jumlah pegawai dan guru di yayasan ada 200 orang lebih, siap memberikan darahnya untuk masyarakat yang membutuhkan” ujar Ustadz Makhfud didampingi Kabid Humas Yayasan Ustadzah Chusnul Chotimah S.Si
“Ini kami lakukan untuk menambah kebermanfaatan SIT Permata kepada masyarakat sekaligus menumbuhkan jiwa sosial terhadap sesama,” tambahnya. PMI Kota Mojokerto sangat mengapresiasi niat baik SIT Permata dan berharap hal ini bisa dicontoh oleh pihak-phak yang lain.
“Semoga apa yang dilakukan oleh SIT Permata ini bisa dilakukan juga oleh yang lain” ungkap Choirul Anwar. Dan PMI juga siap menerima kunjungan kerja dan magang untuk siswa dalam pembinaan ekstrakurikuler PMI.
Menyadari kenyataan di atas, sekolah Permata marasa terpanggil untuk membantu PMI dalam memastikan ketersediaan darah