Pisah Kenang TKIT Permata 2022
Pesona Keragaman Indonesia Karunia Allah SWT
Di sini Aku Belajar Keberagaman
Di sini Aku Belajar Saling Menghargai
Untuk Menjadi Khalifah Fil Ardhi
Hari ini, Sabtu (18/06), telah sukses digelar Pisah Kenang TKIT Permata. Acara pertama-tama dimulai dengan tarian daerah yang dipersembahkan oleh kelompok B4. Tarian kedua selanjutnya adalah tarian Yamko Rambe Yamko yang ditampilkan oleh sholih dari kelompok B2 dan B3.
Dua tarian tersebut berhasil membuat wali murid terpukau sekaligus gemas kepada ananda-ananda yang menari dengan bersemangat. Berbeda dengan pisah kenang sekolah Permata yang kemarin-kemarin, pembawa acara kali ini adalah MC cilik yang dibawakan oleh ananda Nuha dan Jabir.
Pisah Kenang hari ini secara resmi dimulai ketika tilawah dan sari tilawah surah Ar-Rahman dibacakan oleh ananda Sina, Lathifah, dan Shafiyyah pada tepat pukul 08.00 WIB. Berikutnya dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars JSIT, dan Mars Permata bersama-sama. Acara yang diadakan di Hall Resto Jimbaran ini selanjutnya menampilkan tari lompat tali yang mendatangkan keceriaan dari kostum kuning-kuning dan hijau-hijau yang dikenakan ananda.
Setelah itu acara berlanjut dengan sambutan pertama, yang disampaikan oleh Ustadzah Zulfi Sufairoh, Kepala Sekolah TKIT Permata. Dalam sambutannya, beliau pertama-tama mengucapkan terima kasih atas kepercayaan, dukungan, dan sinergi Ayah dan Bunda wali murid. “Selama dua tahun ananda bersekolah di TKIT Permata, kami mengembalikan dan melepas kembali ananda. Kami memohon maaf apabila selama dua tahun ini ada layanan kami yang kurang berkenan,” ucap beliau.
Beliau kemudian melanjutkan dengan memberikan pesan kepada Sholih dan Sholihah TKIT Permata, bahwa mereka di masa depan adalah pemimpin dan peniru yang handal. Oleh karena itu, tirulah orang-orang yang hebat. Bahkan dari ananda sekalian ini, para ustadzah juga ikut menerima pelajaran yang hebat. Terakhir, beliau juga berpesan bahwa ananda harus dekat dan terus berbakti kepada kedua orangtuanya.
Selepas sambutan, acara berlanjut dengan prosesi penghargaan sahabat Quran. Total ananda yang sudah khatam Al-Quran ada 35 orang, dengan 4 ananda yang sudah memiliki hafalan 15 halaman lebih dan satu ananda yang sudah memiliki hafalan 2 juz.
Seusai sesi ini, seluruh ananda kelompok B kemudian dipersilakan masuk serentak ke hall dan memberikan hadiah sebagai ucapan terimakasih mereka kepada orangtua masing-masing. Sesi pemberian kado ini berlangsung cukup haru, namun tetap tidak meninggalkan kesan menggemaskan yang ada pada diri ananda yang sedang mengenakan pakaian adat Indonesia.
Setelah pemberian kado sudah tuntas, sambutan kembali disampaikan. Kali ini oleh Ketua Yayasan, Ustadz Makhfud Kurniawan. Serupa dengan sambutan-sambutan yang telah beliau sampaikan di sekolah Permata lainnya, di TKIT beliau juga mengatakan bahwa yayasan ingin mendesain sebuah sistem yang mana ingin menjadikan anak-anak yang bertumbuh kembang agar nantinya bisa menjadi pondasi-pondasi pendidikan di jenjang selanjutnya.
“Cita-cita awal kami adalah bagaimana nanti anak-anak Permata akan menjadi anak-anak yang pandai berenang, bela diri, komputer, bahasa Inggris, dan hafal Al-Quran yang bagus sekaligus banyak. Karena kan, salah satu keberhasilan orangtua adalah ketika anandanya lebih baik dari mereka”, tutup beliau.
Sebelum menuju sambutan lainnya, acara diselingi terlebih dahulu dengan penampilan dari kelompok B5 yang menyanyikan lagu Aku Anak Indonesia dan dilanjutkan dengan menceritakan pengalaman ke Taman Safari oleh ananda Mika. Dua penampilan ini tidak kalah lucu sekaligus memantik rasa bangga dari wali murid, melihat anak-anaknya mampu menampilkan sesuatu yang mereka sukai.
“Kami, terutama saya, menghaturkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada ustadzah yang telah membina, membimbing, serta mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anak kami,” jelas Bapak Edi Suryanto, ketika menyampaikan sambutan untuk mewakili wali murid. “Juga, semoga sekolah ini tetap berdiri tegak lurus, semakin berkibar dengan visi misinya, dan bisa mencetak karakter anak yang bukan hanya pintar, tapi juga yang alim, berakhlakul karimah, dan mandiri. Yang mana sudah sangat membuktikan ya, dari penampilan yang beragam ini tadi,” tutup beliau.
Berlangsungnya acara kembali diselingi penampilan ananda, sebelum dilanjutkan dengan sambutan komite. Kali ini, ananda menampilkan gerak dan lagu Anak Kambing Saya. Di penampilan ini, ananda menari dengan lincah berlompat-lompat mengikuti irama lagu. Sambutan yang selanjutnya diberikan oleh Ketua Komite, Ibu Wiwik Mardiana, yang sekaligus memberikan hadiah sebagai bentuk kenang-kenangan kepada ustadzah TKIT Permata.
Selanjutnya, penampilan kembali disuguhkan oleh ananda. Kali ini adalah lagu Terima Kasih Guruku, yang diikuti dengan penutup yang dipimpin oleh Ustadz Khusen, Koordinator Al-Quran. Puncak acara adalah ketika prosesi pelepasan ananda satu persatu oleh Kepala Sekolah TKIT Permata. Di penghujung acara, sekaligus sebagai penutup penampilan di hari ini, seluruh ananda Kelompok B bersama-sama menyanyikan lagu Man Jadda Wa Jadda. Hampir pada pukul 12.00 WIB, Pisah Kenang TKIT Permata pun telah resmi usai dalam melepas ananda-anandanya menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.